Lorna Dane adalah anak dari Suzanna dan Magneto. Seperti ayahnya, Ia juga dilahirkan sebagai mutan dengan kemampuan mengendalikan magnet/magnetism. Waktu kecil ibu dan suami barunya, Arnold, bersama Lorna pergi menggunakan pesawat. Diatas pesawat Suzanna dan Arnold bertengkar dan dengan maksud menghentikan pertengkaran Lorna tidak sengaja merusak pesawat yang mengakibatkan hancurnya pesawat dan membunuh Suzanna dan Arnold. Dikarenakan ledakan kekuatan dalam dirinya tersebut, rambutnya pun berubah menjadi hijau. Tidak seperti ayahnya, Polaris merupakan anggota X-Men. Bahkan ia sempat bertunangan dengan Havok! Dengan kekuatan yang setara dengan ayahnya, tentunya menjadi incaran orang-orang jahat untuk mengendalikannya. Hal itu menyebabkan Lorna beberapa kali pikirannya dikendalikan sehingga melakukan hal-hal jahat.
Ia pernah dikendalikan oleh agent intel Shi'ar, Davan Shakari a.k.a. Erik the red. Setelah itu ia pernah dikendalikan oleh Malice yang memimpin the Marauders. Untuk melepaskan Malice, Zaladane memasangkan evolutionary's machine kepada Lorna. Selain melepaskan Malice, Polaris mendapat secondary mutation. Membuat ia memiliki kekuatan superhuman dan invulnerable. Kekuatan lain yang muncul adalah ia bisa melipat gandakan emosi negatif di sekitar dirinya.
Via Forums Marvelheroes
Dengan kemampuan seperti itu Lorna digolongkan sebagai Alpha-mutant dengan primari dan juga secondary mutation. Setelah House of M, Polaris juga ikut kehilangan kemampuan mutannya. X-Genenya aktif kembali ketika ia menjadi Pestilence dan tulang punggungnya di cangkok dengan teknologi Celestial oleh Apocalypse.
No comments:
Post a Comment